Tips Bikin Pasangan Nyaman, Hargai dan Rayakan Mereka

Istimewa

Kenyamanan dalam hubungan adalah salah satu kunci hubungan harmonis. Hal ini berguna untuk mempertahankan keintiman dan membangun kebahagiaan bersama pasangan.

Setiap orang pastinya punya cara tersendiri untuk bisa merasa nyaman. Namun, ada juga beberapa tips umum yang bisa diterapkan untuk membangun hal tersebut.

Tips Bikin Pasangan Nyaman

Membangun rasa nyaman satu sama lain bisa membantu situs slot88 mencegah masalah di kemudian hari. Oleh karena itu, berikut adalah cara membuat pasangangan nyaman:

1. Bicarakan dengan Pasangan tentang Apa yang Kamu Rasakan

Menurut Pusat Konseling dan Kesehatan Pittsburgh, terkadang beberapa orang menjadikan orang lain (bukan pasangannya) sebagai tempat curhat.

Kalau kamu lebih banyak meminta bantuan orang lain daripada pasangan untuk melampiaskan kekesalan, kamu mungkin telah merampas sumber kehidupan yang penting dalam hubunganmu sendiri.

Jadi, sebaiknya jangan terlalu ceritakan masalah hubungan kamu kepada teman-teman dan keluarga. Sebaliknya, bicarakanlah dengan pasanganmu tentang apa yang kamu rasakan.

Baca Juga : Tips Bikin Pasangan Nyaman, Hargai dan Rayakan Mereka

2. Sampaikan Kebutuhan Kamu

Seringnya, orang takut menyatakan posisi dalam suatu hubungan. Alasannya karena mereka tidak tahu bagaimana bersikap konstruktif dan suportif.

Jadi, kebanyakan orang tersebut lebih suka diam dan kemudian bisa meledak atau menekan jati diri mereka yang sebenarnya. Hal ini berisiko membuat hubungan memburuk.

Saat kita memberi tahu pasangan kita apa yang kita butuhkan, artinya kita memberi pasangan dan hubungan tersebut kesempatan untuk bertumbuh.

3. Beritahu Pasangan tentang Impian Kamu

Berbagi impian dengan pasangan menjadi cara yang bagus untuk lebih dekat satu sama lain, atau tidak. Contohnya, kamu bisa bagikan tentang rencana 5 tahun kedepan tentang dirimu.

Hal ini penting dilakukan, apalagi kalau ini adalah hubungan yang baru. Kalian berdua bisa berbicara jujur tentang arah yang dilihat dalam hidup kamu.

4. Tidak Sungkan Membagikan Rasa Tidak Aman Kamu

Bagikan rasa tidak aman kamu. Misal, apakah kamu saat kecil pernah dibully? Punya kelebihan berat badan? Katakanlah kepada pasanganmu.

Kamu perlu mengambil risiko kecil, dengan membagikan sisi rentan dirimu. Ini adalah salah satu cara membangun kepercayaan, dengan mengungkapkan hal-hal kecil dari waktu ke waktu.

5. Meluangkan Waktu untuk Diri Sendiri yang Tidak Melibatkan Pasangan

Kamu juga perlu meluangkan waktu khusus untuk dirimu. Misalnya, bermain bersama teman-temanmu atau melakukan hobi atau sesuatu yang kamu suka.

Jangan terlalu bergantung pada pasanganmu, untuk dukungan sosial dan mendekati hubunganmu dari perspektif kebutuhan alih-alih kekuatan.

Kita tidak bisa punya hubungan yang nyaman, kalau kita tidak bisa berdiri sendiri.

6. Jadilah Sosok yang Selalu Hadir dalam Kehidupan Mereka

Dilansir situs Marriage, cara membuat pacar nyaman dan takut kehilangan kita adalah konsistensi kita kepadanya. Artinya, kamu harus bisa diandalkan, menepati janji, serta ada bersamanya baik di saat senang maupun susah.

Jika pasangan kamu tahu kalau mereka bisa mengandalkanmu, hal itu akan menciptakan rasa aman yang mendalam.

7. Selalu Berkomunikasi

Komunikasi jadi bagian penting dari setiap jenis hubungan. Saat kamu berkomunikasi, kamu membantu orang lain untuk memahami perasaanmu.

8. Hargai dan Rayakan Dia

Tips bikin pasangan nyaman selanjutnya adalah dengan menghargai dan merayakan dia dengan sengaja. Jika kamu berkomitmen padanya, jangan pernah berasumsi bahwa mereka tahu betapa kamu mencintai dan merayakannya.

9. Jangan Kasih Dia Ruang untuk Meragukan Ketulusanmu

Saat kamu mencoba membuat pasangan merasa aman dalam suatu hubungan, pastikan kamu memiliki tanggung jawab sagar dia tidak meragukan ketulusanmu. Tanamkan kejujuran satu sama lain sejak awal.

10. Perkenalkan Dia Kepada Orang-orang Penting dalam Hidup Kamu

Meskipun hal ini bisa menjadi langkah besar, namun ini adalah salah satu cara efektif untuk membangun hubungan yang aman dan nyaman.

Perasaan yakin akan muncul saat pasangan kamu tahu, bahwa mereka telah bertemu dengan keluarga dan teman-teman terdekatmu.

Hal ini bisa mengirimkan sinyal halus kepada keluarga, kalau kamu membawa seseorang yang istimewa bagi hidupmu.

Setelah melakukan ini, mungkin mereka akan lebih menerima dan bersikap hangat terhadap pasanganmu. Tentunya, hal ini juga memberi beberapa poin tambahan untuk pasanganmu.

Tanda Kedewasaan dalam Suatu Hubungan, Kunci Hubungan Langgeng

Istimewa

Kedewasaan menjadi salah satu faktor penting dalam sebuah hubungan. Pasangan yang dewasa cenderung lebih dapat diandalkan karena memiliki kemampuan untuk menangani berbagai situasi dan konflik dengan cara tertentu.

Mereka dapat mengendalikan emosi dan mampu membuat keputusan yang baik untuk kepentingan bersama.

Kedewasaan menjadi kunci dalam membangun sbotop mobile komunikasi yang efektif dengan pasangan. Pasangan yang dewasa cenderung memiliki keterampilan komunikasi yang baik, termasuk kemampuan untuk mendengarkan dengan penuh perhatian, mengungkapkan perasaan dengan jelas, dan memahami sudut pandang satu sama lain.

Kedewasaan dalam sebuah hubungan adalah kunci untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan berkelanjutan. Dengan bersikap dewasa, Anda dan pasangan dapat mengatasi masalah, tumbuh bersama-sama, dan membangun kepercayaan serta saling menghargai.

1. Memberi Dukungan Emosional

Salah satu tanda kedewasaan dalam sebuah hungan adalah saling mendukung satu sama lain dalam berbagai situasi kehidupan. Tidak hanya mendukung untuk hal yang menyenangkan, namun juga tetap mendukung dalam masa-masa sulit yang dihadapi oleh salah satu atau kedua belah pihak dalam hubungan tersebut.

Memberi dukungan emosional tidak hanya mendengarkan satu sama lain, tetapi juga memvalidasi dan menghargai perasaan yang dimiliki oleh pasangan. Dengan begitu, pasangan akan memperkuat ikatan emosional mereka dan membuat hubungan menjadi harmonis.

Kontroversi menjadi hal yang buruk dalam suatu hubungan karena rasa marah dan kecewa mampu menghentikan perjalanan kasih antar-pasangan. Banyak orang merasa sulit mengumpulkan keberanian saat hendak memberi tahu pasangannya ketika ia sedang marah. Akhirny

2. Menghargai Kemandirian dan Ruang Pribadi

Menetapkan batasan merupakan salah satu tanda kedewasaan dalam sebuah hubungan. Menetapkan batas dapat dilakukan dengan memberikan ruang pribadi sehingga pasangan tidak merasa terkekang dan mencerminkan kebebasan dalam suatu hubungan.

Mereka tidak terlalu terikat dan kodependen dalam suatu hubungan. Sebaliknya, pasangan dewasa percaya pada kebebasan dan individualitas.

3. Memberikan Empati

Empati menjadi fondasi yang kuat dalam sebuah hubungan karena memungkinkan pasangan untuk saling memahami dan merasakan pengalaman satu sama lain dengan mendalam. Dengan demikian, ketika pasangan dapat memberikan empati dengan mendengarkan dan memahami perasaan satu sama lain, hubungan mereka cenderung menjadi lebih harmonis dan bertahan lama.

4. Komunikasi yang Terbuka

Kedewasaan dalam pasangan tidak hanya mampu mengungkapkan perasaan mereka dengan jelas, tetapi juga terlibat dalam dialog yang jujur dan terbuka. Mereka saling mendiskusikan impian dan tujuan mereka serta percaya pada komunikasi yang transparan. Hal ini menjadi salah satu tanda kedewasaan dalam sebuah hubungan.

5. Fokus pada Tujuan Hubungan

Fokus pada tujuan hubungan menjadi salah satu tanda kedewasaan dalam sebuah hubungan. Mereka saling berusaha dan bekerja keras untuk mencapai tujuan yang selaras, serta saling mendukung impian dan ambisi individu. Mereka berkomitmen untuk pertumbuhan berkelanjutan dalam suatu hubungan.

6. Menyelesaikan Masalah dengan Terbuka

Pasangan yang dewasa memahami bahwa konflik merupakan bagian dari sebuah hubungan dan mereka menghadapinya dengan komunikasi dua arah.

Mereka tidak akan memperburuk situasi dengan saling menyalahkan satu sama lain. Sebaliknya, mereka akan berusaha menyelesaikan konflik melalui komunikasi dua arah dan menghargai pandangan dan perasaan masing-masing.

7. Komitmen yang Terus Berkembang

Tanda kedewasaan dalam sebuah hubungan terlihat pada komitmen yang selalu berkembang. Pasangan harus saling berbagi tugas dan tanggung jawab. Mereka tidak lepas dari tanggung jawab, selalu berkolaborasi dan bekerja sama untuk membangun hubungan yang lebih harmonis.

Mengenal Sikap Toxic: Ciri-Ciri dan Cara Menghilangkannya

Istimewa

Toxic adalah istilah untuk menggambarkan perilaku atau lingkungan yang berpotensi merugikan. Istilah ini menjadi topik yang semakin menarik perhatian masyarakat.

Pasalnya, fenomena toxic semakin merajalela dalam berbagai aspek kehidupan saat ini. Keberadaannya bisa menyasar berbagai konteks, mulai dari lingkungan, fisik hingga dalam interaksi sosial. Mari ketahui lebih mendalam soal fenomena yang satu ini!

Apa itu Toxic? 

Toxic artinya perilaku atau sifat yang merugikan. spaceman slot Istilah ini menggambarkan situasi atau hubungan yang tidak sehat, berbahaya, atau negatif.

Perilaku tersebut ternyata tidak sebatas hubungan antar individual saja, tetapi juga muncul di berbagai aspek kehidupan manusia.

Mulai dari hubungan dengan pasangan, orang tua, hingga lingkungan kerja.

Sifat toxic tentu saja bisa merugikan individu-indvidu yang terlibat di dalamnya maupun di lingkungan sekitar.

Hal ini bisa menciptakan budaya yang tidak sehat, memperburuk kesenjangan sosial, serta menghambat pertumbuhan dan kemajuan bersama.

Itu sebabnya, setiap orang perlu mengintrospeksi diri, mengenali sikap dan tindakannya yang mungkin terlihat toxic di mata orang lain. Nah, pastikan kamu bisa Kenali 5 Ciri Toxic Relationship yang Perlu Diwaspadai.

Membangun kesadaran ini perlu menjadi tanggung jawab bersama agar membentuk lingkungan yang sehat.

Dengan membangun kesadaran dan mengambil tindakan yang positif, kita dapat memperbaiki kualitas hidup serta mendorong perubahan yang lebih baik dalam masyarakat.

Ciri-Ciri Orang dengan Sikap Toxic 

Sifat toxic bisa berasal dari diri sendiri maupun orang lain. Nah, berikut ciri-ciri seseorang yang memiliki sifat toxic:

1. Orang toxic itu suka merendahkan

Orang yang toxic sering menggunakan kata-kata atau tindakan yang merendahkan orang lain.

Mereka mungkin menghina, mem-bully, atau mencemooh untuk memperkuat perasaan superioritasnya.

2. Menciptakan drama dan konflik

Mereka juga sering menciptakan konflik yang tidak perlu dan membesar-besarkan masalah kecil.

Orang tersebut suka berada dalam pusat perhatian dan menciptakan drama untuk memanipulasi situasi dan mendapatkan perhatian dari orang lain.

3. Mengendalikan dan memanipulasi

Seseorang dengan sifat buruk ini manipulatif dan mengendalikan untuk mendapatkan keinginan mereka.

Ada saja taktik untuk melakukannya seperti memaksakan kehendak, membuat orang lain merasa bersalah, atau mengancam agar orang lain melakukan apa yang mereka inginkan.

4. Kurangnya empati pada orang yang toxic

Ciri lainnya adalah kurang empati terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain.

Mereka tidak peduli dengan dampak negatif yang ditimbulkan pada orang lain dan kurang mampu memahami perspektif orang lain.

5. Menyalahkan orang lain

Tidak mau mengakui kesalahan mereka sendiri termasuk ciri-cirinya.

Mereka tidak mau mengakui kesalahannya sendiri dan sering kali menyalahkan orang lain atas kegagalan atau masalah yang mereka hadapi.

Dirinya enggan bertanggung jawab atas tindakannya sendiri.

6. Sering membawa energi negatif

Orang toksik sering membawa energi negatif ke dalam lingkungan.

Selain itu, mereka selalu mengeluh, bersikap pesimis, atau menyebarkan kecemasan dan ketidakpuasan di sekitarnya.

Nah, ketahui pula tentang Bahaya Toxic Masculinity bagi Kesehatan Mental Remaja.

7. Ketergantungan emosional

Tanda-tanda lainnya adalah sering bergantung pada orang lain secara emosional dan mencoba mengendalikan kehidupan dan kebahagiaan orang lain.

Mereka mungkin menuntut perhatian dan dukungan terus-menerus, dan menjadi cemburu atau posesif terhadap hubungan orang lain.

8. Mengisolasi orang lain

Bukan itu saja, orang tersebut bisa mencoba mengisolasi orang lain. Caranya dengan menghalangi hubungan mereka dengan orang lain.

Tujuannya untuk menjaga kontrol dan mengurangi kemungkinan orang lain mencari bantuan dari luar.

Cara Menghilangkan Sikap Toxic 

Menghilangkan sifat toxic bisa dibilang tidak mudah. Prosesnya cukup kompleks dan butuh kesadaran dari diri sendiri.

Tidak cukup sampai disitu, butuh kerja keras secara konsisten mengubah sifat negatif ini.

Nah, berikut beberapa cara menghilangkan sifat yang toxic:

1. Tumbuhkan kesadaran diri

Pertama-tama, akui bahwa ada perilaku atau sifat yang toxic dalam diri diri.

Cobalah berintrospeksi dan berani mengakui kalau perilaku yang kita lakukan adalah salah.

Hal ini bisa menjadi langkah yang paling awal menuju perubahan.

2. Dapatkan pemahaman

Selanjutnya, kamu perlu mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai perilaku toxic beserta dampaknya.

Caranya, kamu bisa membaca buku, mengikuti kelas atau menemui psikolog.

Hal tersebut bisa membantu kamu untuk mempelajari sifat-sifat negatif dan bagaimana cara untuk mengubahnya.

3. Bertanggung jawab

Kemudian, ambil tanggung jawab atas berbagai perilaku toxic yang pernah dibuat serta dampaknya terhadap orang lain.

Jangan ragu atau malu untuk mengakui kesalahan dan menerima konsekuensinya.

4. Ciptakan komunikasi yang sehat

Langkah selanjutnya adalah mempelajari cara berkomunikasi yang efektif dan sehat.

Hindari perilaku manipulatif, menghina, atau mengendalikan selama berinteraksi dengan orang lain.

Belajar mendengarkan dengan empati, menghormati pendapat orang lain dan jujur.

5. Batasi atau hindari hubungan yang merugikan

Apabila kamu terjebak dalam hubungan yang toxic, pertimbangkan untuk membatasi interaksi dengan orang tersebut.

Jika bisa, hindari orang yang toxic sepenuhnya. Sebab, penting untuk hidup dalam lingkungan yang sehat dan mendukung demi kesehatan mental.

6. Ubah pola pikir

Lalu, kamu juga perlu mengubah pola pikir negatif dan merugikan menjadi lebih positif dan konstruktif.

Latih diri untuk mengakui dan menghargai kebaikan dalam diri sendiri dan orang lain. Fokus pada solusi daripada masalah.

7. Minta dukungan dan bantuan

Jika perlu, cari dukungan dari teman, keluarga, atau psikolog yang bisa membantu kamu selama proses perubahan dan pemulihan.

Psikolog atau konselor dapat membantu memahami akar penyebab perilaku toxic dan memberikan strategi yang tepat untuk berubah.

Dapatkan panduan profesional untuk kesehatan mental di, mulai dari konsultasi psikolog klinis hingga psikiater, dengan klik gambar di bawah ini.

5 Tips untuk Keluar dari Hubungan Tanpa Status

Istimewa

Istilah HTS atau Hubungan Tanpa Status mungkin sudah terasa akrab di masa sekarang. Apalagi, istilah ini sering kali diperbincangkan oleh banyak orang di sosial media. Bahkan, kamu dapat dengan mudah menemukannya secara langsung di kehidupan nyata.

Wah, pastinya akan terasa membingungkan apabila kamu atau kerabat terdekatmu sudah menjadi bagian dalam hubungan tanpa status ini. Sampai-sampai rasanya akan terasa sulit untuk menemukan jalan keluar supaya tidak terus menerus terperangkap dalam hubungan tanpa kepastian ini.

Hubungan tanpa status bisa disebut juga sebagai demo slot. Pada dasarnya, hubungan ini adalah hubungan tanpa komitmen yang bisa melibatkan perasaan, tetapi tidak ada label atau status yang jelas. Seiring waktu, situasi ini bisa membuat dilema apabila muncul keinginan untuk meminta kejelasan dari kedekatan hubungan tersebut.

Jadi, apabila kamu memiliki keinginan untuk keluar dari situasi ini karena beberapa alasan, cobalah untuk menerapkan tahapan berikut ini:

1. Bersikap Jujur adalah Hal yang Paling Penting

Sisihkan sedikit waktumu untuk merenungkan emosi yang telah dirasakan dan mengevaluasi apa yang benar-benar diinginkan dari hubungan tersebut. Setelah itu, kamu bisa membicarakannya dengan jujur.

Bersikap jujur mengenai perasaanmu menjadi cara yang penting untuk bisa keluar dari hubungan tanpa status. Jujurlah pada diri sendiri dan jelaskan sesuai dengan kata hatimu mengenai niat dan keinginan perihal kelanjutan dari hubungan tersebut.

2. Pahami Alasan Mengapa Kamu Ingin Mengakhirinya

Mengakui perasaan dengan jujur memang bisa membuat kamu merasa lega dan tenang. Di samping itu, kamu perlu untuk menemukan alasan sebenarnya mengapa kamu ingin mengakhiri hubungan tersebut. Bisa saja karena kurangnya komitmen, harapan yang tidak terpenuhi, atau kondisi emosional yang menjadi tidak seimbang.

Apabila alasan tersebut sudah ditemukan dengan jelas, maka kamu bisa mengungkapkannya secara baik-baik. Membangun komunikasi secara efektif dan sehat perlu untuk dilakukan agar bisa menyelesaikan masalah. Jangan sampai muncul kesalahpahaman yang justru bisa memperkeruh masalah, bahkan menciptakan masalah baru lainnya.

3. Menetapkan Batasan

Jika sudah mengungkapkan alasan dan keputusanmu untuk berhenti berada di situasi tersebut. Maka, penting untuk bisa menetapkan batasan. Sampaikan dengan jelas batasan yang ingin kamu buat agar kamu tetap bisa merasa nyaman, tanpa perlu merasa terganggu.

Bisa saja kamu tetap ingin mempertahankan pertemanan. Menetapkan batasan ni bisa memberikan dampak yang baik, terutama dalam melindungi kesehatan mental dan kondisi emosional diri sendiri.

4. Luangkan Sedikit Waktu untuk Self Care

Mengakhiri hubungan tanpa status pun pasti akan terasa sulit dan menciptakan banyak emosi yang timbul dalam diri. Tidak apa-apa untuk sejenak merasakan dan mengeluarkan emosi tersebut. Prioritaskan kesejahteraan mentalmu dengan memberikan waktu untuk diri sendiri.

Entah dengan melakukan aktivitas yang bisa membuatmu senang, berproses untuk mengembangkan kualitas diri, atau mencari dukungan dari seseorang yang kamu percaya, perlahan kamu pun bisa kembali berdamai dengan perasaan tersebut. Kenyataannya, move on juga perlu dilakukan bagi seseorang yang baru memutuskan untuk keluar dari hubungan tanpa status.

5. Tetap Konsisten dengan Keputusanmu

Akan ada alasan mengapa kamu memilih untuk keluar dari hubungan tanpa status. Keputusan ini harus membuatmu tetap konsisten dan tidak merasa goyah apabila orang terdekat terus mempengaruhimu. Bagaimana pun, kamu perlu untuk tetap teguh pada keputusanmu apabila kamu sudah yakin bahwa itu adalah pilihan yang tepat. Apalagi, jika keputusan tersebut sudah dipertimbangkan matang-matang demi memprioritaskan kesehatan diri dan kebahagiaanmu.

Demikian beberapa tips yang bisa membuatmu perlahan keluar dari hubungan tanpa status. Menyelesaikan hubungan apa pun pastinya tidak akan mudah. Kembali lagi bahwa kamu membutuhkan waktu untuk bisa beradaptasi dengan keadaaan, apalagi jika harus pergi dari seseorang yang pernah mengisi bagian dari keseharianmu.

Tips Membuat Pasangan Kamu Semakin Bucin

Istimewa

Bucin adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sangat mencintai pasangannya dengan cara yang manis dan romantis. Tak perlu malu dengan gelar bucin, karena cinta yang tulus dan penuh perhatian dapat memperkuat hubungan kalian.

Dengan menerapkan tips-tips sederhana ini, kamu bisa memastikan bahwa pasanganmu semakin terpesona oleh kamu dan merasa lebih dicintai. So, simak artikel ini sampai selesai untuk menjadikan pasanganmu semakin bucin!

1. Berikan perhatian ekstra

Salah satu tips yang sangat efektif dalam membuat pasanganmu semakin bucin adalah dengan memberikan perhatian ekstra. Mengapa perhatian ekstra begitu penting? Karena dengan memberikan perhatian ekstra, kamu menunjukkan kepada pasanganmu bahwa mereka sangat berarti bagimu.

Kamu memperhatikan kebutuhan dan keinginan mereka, dan kamu peduli dengan perasaan dan emosi mereka. Dengan memberikan perhatian ekstra, kamu memberikan rasa kenyamanan dan kehangatan yang membuat pasanganmu merasa dicintai dan dihargai.

2. Komunikasi yang jujur dan terbuka

Komunikasi yang jujur dan terbuka mencerminkan kepercayaan dan ketulusan antara pasangan. Ketika kamu dapat berbicara dengan jujur tentang perasaan, harapan, dan kekhawatiranmu, pasanganmu akan merasa dihargai dan dipercaya. Mereka akan merasakan keamanan dalam hubungan dan merasa bahwa mereka dapat mengandalkanmu dalam setiap situasi.

Selain itu, komunikasi yang terbuka juga membantu memperbaiki kesalahpahaman dan menghindari pertentangan yang tidak perlu. Dengan saling mendengarkan dan berbicara secara terbuka, kalian dapat menyelesaikan masalah dengan lebih baik dan menciptakan hubungan yang lebih kuat dan bucin tentunya.

3. Perbanyak quality time

Saat kamu fokus sepenuhnya pada pasanganmu tanpa gangguan atau distraksi, kamu menciptakan ikatan emosional yang kuat antara kalian berdua. Dalam quality time, kalian dapat berbagi cerita, tertawa bersama, mengenal lebih dalam satu sama lain, dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan. Hal ini juga memungkinkan kamu dan pasanganmu untuk saling merawat dan memberikan perhatian penuh satu sama lain.

Dengan meluangkan waktu berkualitas, kamu membangun fondasi yang kokoh untuk keintiman dan kedekatan emosional dalam hubungan kalian. Pasanganmu akan merasa diutamakan, dicintai, dan diperhatikan dengan penuh kasih sayang.

4. Berikan pujian

Memberikan pujian kepada pasanganmu merupakan salah satu tips yang efektif untuk membuat mereka semakin bucin. Pujian memiliki kekuatan untuk meningkatkan rasa percaya diri dan membangkitkan perasaan positif pada pasanganmu. Saat kamu mengungkapkan apresiasi dan penghargaan terhadap pasanganmu, mereka akan merasa dihargai dan dilihat nilainya.

Pujian yang tulus juga mencerminkan perhatian dan perhatianmu terhadap pasanganmu. Hal ini membantu memperkuat ikatan emosional antara kalian berdua dan menciptakan rasa saling ketergantungan yang sehat.

5. Memperhatikan detail-detail kecil

Dengan mengingat tanggal-tanggal penting seperti ulang tahun atau anniversary, kamu menunjukkan bahwa hubunganmu berarti banyak bagimu. Selain itu, mengenali minat dan hobi pasanganmu menunjukkan bahwa kamu ingin memahami mereka secara mendalam dan mendukung kehidupan mereka di luar hubungan.

Ketika kamu hadir dalam momen-momen spesial dalam hidup mereka, seperti mendukung mereka dalam pencapaian atau memberikan dukungan saat mereka menghadapi tantangan, hal itu membuat pasanganmu merasa dihargai, didukung, dan dicintai.

sevendaystore.com

Cara Bersikap Dewasa dengan Pasangan, Kunci Hubungan Awet

Istimewa

Memahami cara bersikap dewasa dengan pasangan penting dalam sebuah hubungan asmara. Kedewasaan dibutuhkan agar hubungan bisa berjalan awet dan langgeng.

Sikap dewasa dalam hubungan tersebut yang akan membuat kamu dan dia lebih mengerti satu sama lain, sehingga dapat membangun hubungan yang lebih sehat.

Untuk memahami kedewasaan dalam hubungan, berikut ini penjelasannya coloradoughpizza.com.

Definisi Hubungan Dewasa, Seperti Apa Sih?

Setiap pasangan pasti mendambakan sebuah hubungan yang dewasa. Namun, kamu harus tahu terlebih dulu, definisi hubungan dewasa yang sesungguhnya.

Berdasarkan laman Marriage, hubungan yang dewasa memiliki pengertian yang cukup luas. Bersikap dewasa dalam hubungan bisa diartikan sebagai komitmen untuk mencintai pasangan tanpa syarat, tak peduli sesulit apapun rintangan yang dihadapi.

Di sisi lain, definisi hubungan dewasa juga bisa terlihat saat kamu dan pasangan memberikan kesempatan dan ruang untuk sama-sama tumbuh.

Kedewasaan dan Kualitas Hubungan

Kedewasaan berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan pada pasangan. Mengutip The National Healthy Marriage Resource Center, sikap dewasa juga berdampak pada cara komunikasi. Semakin dewasa kamu dan pasangan, maka kalian bisa saling terbuka satu sama lain, dan mampu menyelesaikan setiap masalah yang ada dengan lebih efektif.

Sebaliknya, jika kamu belum mengerti cara bersikap dewasa dengan pasangan, justru bisa memicu kandasnya hubungan dengan cepat. Duh!

Cara Bersikap Dewasa dengan Pasangan

Untuk memupuk sikap dewasa tidaklah mudah. Namun, ada sejumlah langkah yang bisa kamu lakukan untuk bersikap lebih dewasa dalam menjalani hubungan cinta. Yuk, simak ulasannya berikut seperti dirangkum dari berbagai sumber.

1. Memahami Ketidaksempurnaan Pasangan

Tidak ada orang yang sempurna, karena masing-masing dari kita memiliki kelemahan. Begitupun dengan kamu dan si dia. Oleh sebab itu, mulailah belajar menjadi dewasa dalam hubungan, dengan menerima ketidaksempurnaan yang ada dalam diri pasangan. Daripada hanya sekadar mengeluh saja. Dengan begitu, kalian bisa lebih fokus pada hal-hal positif untuk membuat hubungan semakin lebih baik ke depannya.

2. Percaya dan Menghormati Pasangan

Definisi hubungan dewasa yaitu hubungan yang berlandaskan pada sikap percaya dan saling menghormati. Dua hal tersebut yang menunjukkan tingkat kedewasaan dalam hubungan antara kamu dan dia.

Selain itu sikap menghormati juga menjadi kunci dari hubungan yang sehat. Meski saat ada perilaku yang tidak disukai dari pasangan, usahakan untuk menyampaikan pendapatmu dengan tetap menghormatinya, tanpa melukai egonya.

3. Tak Ragu Mengakui Kesalahan

Cara bersikap dewasa dengan pasangan lainnya, yaitu berani mengakui kesalahan, lalu berlapang dada untuk meminta maaf duluan. Meminta maaf tidak akan menurunkan nilai dirimu di depan pasangan, kok. Sebaliknya, dengan berani mengakui kesalahan justru menunjukkan kebesaran hatimu. Si dia juga akan luluh, karena artinya kamu lebih memprioritaskan kelangsungan hubungan dibandingkan ego sesaat.

4. Setop Overthinking Berlebihan!

Kamu perlu ingat, overthinking tidak baik untuk kelangsungan hubungan asmara. Sebab, overthinking yang berlebihan bisa membunuh kesenangan, bahkan bisa menjadi cikal bakal kandasnya hubungan kamu dan dia.

Jika ada satu atau dua hal yang membuatmu curiga, tahan dirimu dulu. Jangan langsung ambil kesimpulan sendiri. Sebaiknya, mulailah belajar cara bersikap dewasa dengan pasangan dan berpikir positif. Bila perlu, tanyakan dan minta penjelasan dari pasangan.

5. Menerapkan Pola Komunikasi yang Baik

Jika ingin memiliki hubungan yang sehat, maka perbaiki pola komunikasi. Hal inilah yang perlu diperhatikan untuk belajar menjadi dewasa dalam hubungan. Sebuah hubungan yang dewasa biasanya memiliki pola komunikasi yang baik. Kamu dan pasangan tidak ragu untuk terbuka.

Selain itu, kalian juga berani menyampaikan keluh kesah, serta hal-hal lain yang dirasa. Termasuk juga menyatakan perasaan cinta ke pasangan, baik secara langsung melalui kata-kata, maupun lewat pemberian ide hadiah unik untuk si dia.

Cara Menghadapi Pacar yang Terlalu ‘Friendly’ ke Semua Orang

Istimewa

Menjalani hubungan dengan pasangan yang “friendly” atau terlalu ramah memang susah-susah gampang. Tipe seperti ini terkadang membuat kita merasa sedih atas beberapa hal di dalam hidupnya, terutama memiliki banyak teman lawan jenis.

Meskipun kamu tahu bahwa pasangan kamu mencintaimu, namun tentu saja rasa khawatir datang dalam diri kamu. Bahkan karena sifatnya yang “humble” atau rendah hati membuat kita sering merasa cemburu dengan berbagai hal. industrialpaintstore.com

Kamu pasti akan merasakan jika pasangan berusaha menggoda atau tertarik dengan orang lain.

Terkadang memang sulit untuk menerima sikap pasangan yang terlalu ‘friendly’ atau baik dengan lawan jenisnya. Ini mengkhawatirkan, karena itu bisa saja menimbulkan kesalahpahaman.

Maka dari itu, berikut ini tanda pasangan terlalu ramah atau ‘friendly’ dengan lawan jenisnya.

1. Pasangan terlalu sering mengobrol dengan orang yang sama di luar pekerjaan.

2. Selain mengobrol, sering kali kamu melihat pasangan menghabiskan waktu bersamanya.

3. Ketika bersama kamu, pasangan sering kali membicarakan dan memuji lawan jenisnya.

4. Pasangan sering kali sulit menolak jika lawan jenis meminta bantuannya.

5. Ketika bersama teman wanita atau pria, sering kali pasangan lupa bahwa ia sedang menjalin hubungan dengan kamu.

Jika pasanganmu melakukan beberapa sikap di atas, kamu harus tegur dan beri dia batasan dalam bersikap dengan lawan jenisnya. Lebih baik kamu berhati-hati dan jaga perasaanmu agar tidak mudah terluka.

Tapi, kamu harus sadar bahwa kamu tidak akan bisa mengubah sikap ramah tamah pasangan dan kamu harus belajar untuk mengambil sudut pandang yang berbeda.

Biar gak terus menerus menahan cemburu, simak beberapa cara menghadapinya berikut ini. Keep scrolling gengs!

1. Jangan Gampang Merasa Cemburu dan Baper

Orang yang pada dasarnya memang ramah dan friendly pada siapa saja mungkin menganggap sikapnya biasa saja, jadi kamu harus pandai mengontrol diri supaya gak baper dan cemburu buta.

Mungkin kamu menderita dengan masalah ini karena pada masa lalu kamu pernah kamu alami hal yang tidak membuat kamu nyaman. Namun, itu tidak berlaku bagi mereka dan kamu tidak bisa menyamakan pasanganmu saat ini dengan masa lalumu.

2. Percaya Padanya

Kamu dan pasangan harus saling percaya dan yakin bahwa dia gak bakal macam-macam meskipun friendly pada orang lain.

Saling berkomunikasi dengan teman kerja pasangan juga bisa membantu meyakinkan kamu untuk percaya pada pasangan.

3. Terima Pasangan Apa Adanya

Kamu tidak bisa mengubah pasangan menjadi seperti yang kamu mau. Itu sangat sulit untuk dilakukan.

Berusahalah untuk jatuh cinta dengan menerima dia seutuhnya. Kamu tidak perlu mengubah sikap ramah tamah pasangan.

Cukup ubah mindset kamu dan berpikir kamu bisa memiliki seorang pria/wanita yang benar-benar ramah kepada semua orang. Itu adalah hal yang baik dibandingkan kamu harus bersama dengan seorang pria kasar dan tidak sopan kepada semua orang.

4. Hargai dan Ingat Kebaikannya

Kamu mesti jadi sosok pasangan yang dewasa dengan memahami sisi pribadinya yang friendly dan baik ke semua orang.

Semakin baik jika kamu tidak hanya belajar menerima pasangan apa adanya, tetapi juga belajar menghargainya.

Ketika kamu menemukan bahwa pasangan memiliki rekan kerja lawan jenis yang lumayan dekat dan sering berhubungan, mungkin sebagai pasangan yang tidak percaya diri, kamu langsung berasumsi bahwa hubungan mereka lebih dari itu.

Mungkin kamu juga berpikir, ketika mereka saling curhat, apakah mereka berpelukan? Apa yang dia katakan padanya? Akankah dia mulai menyukainya sekarang?

Agar terhindar dari pikiran tersebut, kamu harus belajar untuk membuang mentalitas tidak percaya diri itu dan sadari betapa beruntungnya kamu memiliki seorang pria yang begitu baik dan peduli kepada orang-orang.

5. Komunikasikan Dengannya Tentang Rasa Khawatir mu

Bicarakan juga dengan pasangan mengenai batasan-batasan apa saja yang mesti dijaga saat bercengkrama dengan teman lawan jenisnya.

Pasanganmu pasti akan memahami kamu dan menghormati kamu sebagai pasangan.

Dengan berkomunikasi dengannya, bisa dipastikan dia akan ekstra hati-hati untuk memastikan keramahannya tidak dianggap genit atau berlebihan. Sebab, dia tahu kamu tidak menyukainya dan sangat menghargai kamu.

Tips Menjaga Hubungan Langgeng pas Menikah Hingga Tua

Istimewa

Bahagia dan menua bersama pasangan tak datang begitu saja, harus diperjuangkan dengan saling jaga perhatian, kasih sayang, dan komunikasi”

Melihat pasangan yang setia sampai tua, terkadang muncul pertanyaan di benak, apa tips menjaga hubungan sampai langgeng itu? Padahal menjaga hubungan itu tidaklah gampang, bahkan saat ini ada banyak sekali hubungan yang pupus di tengah jalan.

Berdasarkan survey Katadata pada tahun 2022, terdapat sebanyak 516.334 angka perceraian. Nilai tersebut ternyata lebih tinggi sebesar 15% daripada tahun 2021. Adanya tren kenaikan angka perceraian tentunya memunculkan ketakutan tersendiri untuk menjalin hubungan. https://www.citygardensapts.com/

Namun, tahukah kamu, dibalik angka perceraian tersebut, banyak juga keluarga yang harmonis bahkan romantis hingga tua. Langgengnya hubungan tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya komunikasi.

Apabila kamu sedang dalam tahap membangun hubungan, coba yuk simak tips berikut, agar hubunganmu makin langgeng hingga tua nanti.

1. Membiasakan Terbuka dengan Pasangan

Komunikasi adalah salah satu kunci hubungan langgeng dan sehat. Melalui komunikasi, semua bentuk unek-unek yang ada di pikiran bisa tersalurkan dengan baik dan tumbuh saling pengertian dengan pasangan.

Berdasarkan Jurnal, sebanyak 35% kasus perceraian yang terjadi karena masalah komunikasi. Bentuknya bisa beragam, seperti adanya rasa tidak dihargai oleh salah satu pasangan, merasa pasangan tidak pernah mendengarkan keluh kesahnya, dan sebagainya.[2]

Oleh karena itulah keterbukaan itu penting, bahkan terhadap hal sepele, seperti rencana refreshing, hingga masalah yang lebih kompleks, contohnya finansial.

2. Luangkan Waktu untuk Fokus Berdua

Ada perbedaan signifikan ketika masih pacaran, baru menikah, dan punya anak. Perbedaannya terletak pada seberapa banyak waktu luang untuk pasangan. Ketika pacaran dan awal menikah, waktu untuk pasangan cenderung lebih banyak dan intens.

Namun, setelah punya anak dan kesibukan kerja semakin tinggi, mulai menurunlah intensitas waktu berdua. Prof Philip Cowan meneliti bahwa 92% pasangan mengalami konflik setelah memiliki anak. 1 dari 4 keluarga menunjukkan adanya stress berat.[3]

Namun hal tersebut tidak terjadi pada keluarga yang rutin meluangkan waktu Bersama pasangan. Kegiatan sederhana seperti mengecup kening ketika bangun tidur, nonton tv bersama, makan malam bersama, ternyata memiliki efek besar terhadap keharmonisan berpasangan.

3. Hindari Mengambil Keputusan saat Sedang Emosi

Masalah bisa datang kapan saja dan di setiap fase pernikahan, bentuk masalahnya berbeda-beda. Kondisi tersebut tak jarang membuat kesabaran masing-masing pasangan diuji. Ketika sedang capek, ternyata ada masalah rumah, di sinilah emosi harus kamu kendalikan.

Ketika kamu sedang emosi atau capek, terkadang bisa secara tidak sadar melontarkan keputusan atau kata-kata yang menyakiti pasangan. Suasana akan semakin keruh ketika pasangan juga tersulut dan berakhir pada pertengkaran.

Oleh karena itu, kunci hubungan langgeng sampai tua terletak juga pada cara mengontrol emosi. Apabila sedang capek atau tidak berfikir jernih, ada baiknya menyampaikan dan mengagendakan mengobrol di lain kesempatan.

4. Kurangi Sifat Impulsif, Perbanyak Berempati

Ingin hubungan langgeng dan romantis? Cobalah untuk mengurangi sifat impulsif dan lebih banyak berempati. Sifat impulsif adalah kecenderungan merespons stimulus tanpa memikirkan dampaknya terlebih dahulu.[4]

Contohnya ketika melihat uang belanja yang kamu titipkan ke istri habis lebih cepat daripada biasanya. Alih-alih memarahi istri, ada baiknya mengomunikasikannya terlebih dahulu. Mencoba memahami apa kebutuhan belanja, sehingga uangnya lebih cepat habis.

5. Beri Hadiah Kecil di Hari Istimewa

Seberapa sering kamu memberikan hadiah untuk pasangan? Bila sudah mulai jarang, yuk coba rutinkan kembali. Hadiahnya tidak perlu mewah atau mahal, hadiah sederhana seperti memberikan kue saat ulang tahun atau membelikan makanan kesukaan setiap pulang kerja, sudah cukup kok.

Hadiah tersebut memang tidak seberapa, namun di mata pasangan, hadiah tersebut merupakan simbol bahwa ia masih dicintai. Apabila ada budget lebih, sesekali ajaklah jalan-jalan atau liburan. Ini bisa jadi cara menjaga hubungan agar tidak bosan dan tetap sehat.